Densus 88 Anti Terror Tangkap Teroris |
KM, Jabar- Seorang pria yang diduga terlibat dalam penembakan dua
anggota polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan, yakni IP (44) ditangkap Tim
Densus 88 Antiteror Mabes
Polri, Minggu (18/8/2013) pagi.
IP, dibekuk di rumahnya di Kampung Cijeruk Hilir, RT 03/
01, Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, sekira
pukul 09.00, saat sedang tidur.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigadir
Jenderal Ronny F Sompie, membenarkan informasi tentang penangkapan tersebut.
Namun, ia mengakui belum dapat memastikan IP dibekuk
terkait penembakan polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan atau tidak.
"Masih diperiksa, belum dipastikan. Yang pasti,
pengungkapan kasus ini masih dalam proses dan terus kami kembangkan. Kami mohon
semuanya bersabar dulu," kata Ronny, Minggu sore.
Informasi yang dihimpun Warta Kota, sejak Sabtu
(17/08/2013) malam, petugas Densus 88 Antiteror bergerak ke wilayah
Tasikmalaya, dan Cimahi, Bandung, terkait penembakan 2 anggota polisi di Pondok
Aren.
Pergerakan densus ke dua wilayah itu, berdasarkan sepeda
motor Yamaha Mio yang digunakan pelaku dan ditinggal di lokasi kejadian. Pelat
nomor polisi sepeda motor itu, disebut-sebut berpelat nomor D.
"Tim densus yang ke Cimahi, pergi bersama satgas bom
atau bahan peledak. Sementara yang ke Tasik, tidak," kata seorang sumber
Warta Kota.
Dari informasi, petugas Densus 88 yang melakukan
penyamaran menangkap IP saat sedang tidur di rumahnya. Ia langsung dibawa
petugas Densus 88.
Penangkapan disaksikan oleh istri IP, Dede
Kurniasih.Begitu dibukakan pintu, petugas langsung duduk di ruang tamu.
IP diduga terlibat dalam pengadaan sepeda motor yang
digunakan para pelaku penembakan Bripka Ahmad Maulana dan Aiptu Kus Hendratna
di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, pada Jumat, Sabtu (16/8/2013) malam.
(www.tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar